Nurdin Abdullah Harap Mahasiswa Indonesia-Jepang Bisa Ubah Dunia
By Abdi Satria
nusakini.com-Makassar-Gubernur Sulawesi Selatan, Prof H M Nurdin Abdullah berharap, pertukaran pelajar antara mahasiswa Indonesia dengan Jepang ini merupakan cikal bakal perubahan baik masing-masing negaranya maupun dunia.
"Saya berharap semua mahasiswa pertukaran pelajar ini adalah yang akan merubah Indonesia bahkan merubah dunia," kata guru besar Fakultas Kehutanan Unhas Makassar ini, saat berdiskusi dengan 24 rombongan peserta pertukaran pelajar Indonesia-Jepang dari perwakilan 6 universitas ternama di kedua negara.
Nurdin Abdullah saat berdiskusi dengan seluruh peserta pertukaran pelajar Indonesia-Jepang banyak memberikan motivasi bagaimana generasi milenial sebagai tumpuan harapan bagi bangsa dan negara.
"Terutama bagaimana kaum milenial bisa menghadapi bonus demografi pada tahun 2045," tuturnya.
Alumni Universitas Kyushu Jepang ini berharap, untuk mahasiswa pertukaran pelajar asal Indonesia dapat mencermati baik-baik bagaimana orang Jepang mengerjakan sesuatu dengan tim work.
"Tidak menonjol sendiri-sendiri karena mereka kerja tim, semua saling mengisi, semua punya kelemahan, tapi kalau kekurangan akan ditutupi dengan kerja tim," jelas sosok pemimpin dengan sejuta inovasi ini, di Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (23/2).
Lebih jauh, Nurdin menjelaskan, bagaimana perbedaan antara budaya Indonesia dengan Jepang. Jepang memiliki cara unik untuk mendidik anak usia dini dan sangat berbeda jauh dengan metode mendidik di Indonesia.
"Orang Jepang dari kecil sudah di ajarkan semua bagaimana dokter bagaimana mengenal polisi. Di Indonesia justru ditakut-takuti anak-anak dengan polisi dan dokter. Makan nak kalau tidak makan disuntik dokter, jangan nakal nak nanti ditangkap sama polisi," jelas mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 ini.(rah)